Pembangunan UMKM menjadi salah satu program utama dalam KKN-IK IAIN Kudus 2021.
Program inilah yang menjadi program pertama dilakukan mahasiswa KKN Desa Papringan, Kaliwungu, Kudus.
Mereka siap bersinergi dengan pemerintah desa dalam membangun UMKM yang unggul dan produktif di masa pandemi Covid-19.
Amin Budiarto, S.E selaku Kepala Desa Papringan menyampaikan pemerintahan desa siap membantu dan memfasilitasi mahasiswa KKN-IK IAIN Kudus.
Kordes KKN Desa Papringan Selamet Prihatin menyampaikan mahasiswa menjadi semangat karena Pemerintah Desa Papringan mendukung setulus hati dan memfasilitasi peserta berkreasi membangun UMKM yang unggul dan Produktif.
Rencananya mahasiswa KKN-IK IAIN Kudus akan mulai mendata pelaku UMKM di Desa Papringan pada minggu pertama dan kedua masa KKN. Setelah pendataan, terlaksana akan langsung diolah dan dikembangkan sebagai bahan promosi UMKM kepada khalayak, jelasnya.
Dia menyebut mahasiswa KKN IAIN Kudus akan mengenalkan dan membantu pelaku UMKM Desa Papringan untuk menggunakan media promosi online.
Tujuannya memudahkan pengenalan produk UMKM Desa Papringan kepada masyarakat luar di seluruh penjuru Indonesia.
Slamet menyampaikan program pembangunan UMKM yang akan dilakukan berupa memperkenalkan marketplace dan teknik pengambilan foto produk.
Mayoritas adalah pengrajin genteng dan bata sehingga program lanjutannya adalah pendampingan digital marketing pasca produksi.
Hal yang sama juga dilaksanakan tim KKN-IK Desa Bulungkulon.
Pendataan UMKM adalah program kerja yang pertama dilakukan.
Mereka sangat antusias melaksanakannya karena bisa terjun langsung ke masyarakat untuk melakukan pendataan UMKM.
UMKM yang sudah didata memiliki karyawan dengan jumlah beragam sehingga bisa mengurangi angka pengangguran di Desa Bulungkulon.
Respons masyarakat pemilik UMKM tersebut sangat baik, menerima tim KKN-IK dengan tangan terbuka.
Tim KKN-IK dapat melihat langsung proses produksi semua usaha di UMKM Desa Bulungkulon dan dapat melakukan wawancara secara lancar.
Sumber : tribunnews