Pelaksanaan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap II, yang dilaksanakan di Desa Papringan, Kecamatan Kaliwungu, resmi ditutup. Upacara penutupan dipimpin Komandan Kodim (Dandim) 0722 Kudus, Letkol Czi Yudha Kusuma.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekda, Ketua DPRD, jajaran OPD, dan Forkopimda Kudus. Kegiatan kali ini mengambil tema ”Dengan Semangat Kemanunggalan TNI dan Rakyat Kita Percepat Pembangunan Daerah Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Rangka Menjaga Keutuhan NKRI.”
Dalam sambutan Dandim yang membacakan amanat dari Kepala Staf Angkatan Darat menyampaikan, Program TMMD telah banyak memberikan pelajaran berharga, baik bagi para prajurit maupun masyarakat setempat.
Betapa penting dan luar biasanya dengan semangat gotong royong membangun bangsa selama satu bulan penuh prajurit bersama komponen masyarakat bahu membahu. ”Semangat gotong royong ini tidak bisa dilakukan jika tak ada sinergi antara TNI dan Masyarakat,” katanya. Program TMMD, lanjutnya, masih sangat dibutuhkan mengingat sebagian besar wilayah Indonesia adalah pedesaan sehingga keterlibatan TNI sangat dibutuhkan.
Menurut Gunawan, kegiatan TMMD ini sangat dirasakan oleh masyarakat. Keberhasilan TMMD sangat penting karena sebagai tolok ukur tahun selanjutnya. Selain kegiatan fisik TMMD juga ada kegiatan non fisik.
Sasaran pokok dalam pelaksanaan TMMD Sengkuyung II 2017 di antaranya pembuatan jembatan permanen sepanjang 12 meter, lebar 3 meter. Selain itu pembuatan talud badan jalan sepanjang 200 meter yang menghubungkan antara Desa Papringan dengan Desa Kaliwungu, Kecamatan Kaliwungu.
Sedangkan sasaran non fisik antara lain penyuluhan kesehatan, narkoba dan radikalisme. Penutupan TMMD ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Dandim dengan didampingi para pejabat yang hadir. Usai penutupan dilanjutkan penanaman pohon penghijauan di pinggir lapangan dan dilanjutkan dengan peninjauan jembatan dan talud hasil dari kegiatan TMMD sengkuyung tahap II tahun 2017, serta pengguntingan pita dan aksi sosial yaitu donor darah di Aula Balai Desa Papringan. (MK)